Selasa, 09 April 2013

NASIP TRESNAKU

Standard



Limolas januari rongewu telulas nalika tali tresna antarane Aku lan   Eki aisyah kusumawati pedot, tali tresna kang wes ana luih saka limang tahun iku kudu pedhot ing tengah ndalan amargo kahanan uripku kang dumadag’an owah satus wolongpuloh drajat.
Aku kenal eki nalika aku lan dewek’e isih ana bangku SMA, lan ana SMA iku tali-tali tresnaku tak rakit karo dewek’e, wong tuaku lan wong tuane Eki wes podo kenal, lan ora ngiro nilika  sawise lulus SMA Aku lan Eki ditunang ake.
Rong wulan sawise pengumuman kelulusan iku, Aku lan Eki  resmi tunangan,  pahargyan tunangan iku ana ndaleme R Sartono yo iku ramane Eki.
Semingu bubar tunangan Eki banjur budhal menyang Amerika kanggo kuliah. Mbengi  sadurunge budhal Eki moro menyang omahku saperlu pamitan karo Bapak Ibuku, jam lima sore Eki wes tekan ngomah, aku kang lagi  mulih saka jogja iku kaget ana sedan biru parkir eng ngarep omahku.

Minggu, 24 Februari 2013

Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Standard


1. Ketuhanan Yang Maha Esa
(1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
(5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
(6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
(7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Minggu, 20 Januari 2013

ku gapai cintamu

Standard

Gadis itu bangun tergesa. Suster Maria duduk di pinggiran tempat tidur.
"Waktu makan malam tiba, Widuri," kata suster itu.
"Saya tidak lapar. Tidak makan."
"Kau sakit?" Tatapan mata Suster Maria bening.
Widuri mengangguk.
"Kalau begitu, kau harus pergi ke dokter,"
"Oh, tidak, tidak, tidak!" Widuri hampir menjerit.
"Kenapa tidak? Kalau kau sakit, kita pergi ke dokter. Ayo," kata Suster Maria.
"Tidak. Tak perlu ke dokter." Terengah Widuri berkata.
"Tentunya sakitmu parah. Matamu bengkak. Badanmu panas," kata Suster sambil mengelus dahi

Kamis, 17 Januari 2013

ku gapai cintamu

Standard


"Di mana?"
"Nusa Tenggara."
"O, jauh."
Tody diam. Sepatunya berdetuk-detuk di aspal. Lampu-lampu jalan bersinar redup. Tiga tiang listrik mereka lalui dengan membisu.
Alangkah kakunya lelaki ini, pikir Irawati. Alangkah angkernya. Tapi, masakan tak bisa ditaklukkan?
Alangkah agresifnya gadis ini, pikir Tody. Bagaimana latar belakang kehidupannya sehingga sikapnyasebebas ini? Apakah dia semacam gadis yang pernah diceritakan Anton? Gadis yang bisa ditemui di
depan bioskop lalu diajak nonton dan minum-minum di restoran, diantar pulang, kemudian dicium di
bawah kerindangan pohon di depan rumahnya? Semacam gadis itukah dia ini?

Senin, 14 Januari 2013

ku gapai cintamu

Standard

mendung. Cepat sekali mengeringkan embun-embun yang melekat di ujung-ujung daun dan rumput.
Pertanda matahari akan memanggang bumi sesiang nanti.
Tody disambut Sartono di dekat selokan.
"Ada cami bilang, Mas Tody menyuruh dia menunggu di kantor.
"
"Siapa?" tanya Tody.
Sartono mengangkat bahu ke arah kantor panitia.
Irawati! Gadis itu memegang topi kerucutnya. Ah!

Rabu, 09 Januari 2013

ku gapai cintamu

Standard

Kugapai Cintamu


Ashadi Siregar




Novel Ku Gapai Cintamu karya Ashadi Siregar ini merupakan kisah kedua dari
“tri-logi”, Cintaku di Kampus Biru, Kugapai Cintamu dan Terminal Cinta
Terakhir . Ku Gapai Cintamu merupakan kisah kehidupan anak muda,
nuansanya khas mahasiswa yang segar dan penuh warna. Setting tempat
bergulirnya cerita ini adalah kota Jogyakarta tahun 80-an dan terutama
lingkungan Kampus UGM.