Minggu, 20 Januari 2013

ku gapai cintamu

Standard

Gadis itu bangun tergesa. Suster Maria duduk di pinggiran tempat tidur.
"Waktu makan malam tiba, Widuri," kata suster itu.
"Saya tidak lapar. Tidak makan."
"Kau sakit?" Tatapan mata Suster Maria bening.
Widuri mengangguk.
"Kalau begitu, kau harus pergi ke dokter,"
"Oh, tidak, tidak, tidak!" Widuri hampir menjerit.
"Kenapa tidak? Kalau kau sakit, kita pergi ke dokter. Ayo," kata Suster Maria.
"Tidak. Tak perlu ke dokter." Terengah Widuri berkata.
"Tentunya sakitmu parah. Matamu bengkak. Badanmu panas," kata Suster sambil mengelus dahi

Kamis, 17 Januari 2013

ku gapai cintamu

Standard


"Di mana?"
"Nusa Tenggara."
"O, jauh."
Tody diam. Sepatunya berdetuk-detuk di aspal. Lampu-lampu jalan bersinar redup. Tiga tiang listrik mereka lalui dengan membisu.
Alangkah kakunya lelaki ini, pikir Irawati. Alangkah angkernya. Tapi, masakan tak bisa ditaklukkan?
Alangkah agresifnya gadis ini, pikir Tody. Bagaimana latar belakang kehidupannya sehingga sikapnyasebebas ini? Apakah dia semacam gadis yang pernah diceritakan Anton? Gadis yang bisa ditemui di
depan bioskop lalu diajak nonton dan minum-minum di restoran, diantar pulang, kemudian dicium di
bawah kerindangan pohon di depan rumahnya? Semacam gadis itukah dia ini?

Senin, 14 Januari 2013

ku gapai cintamu

Standard

mendung. Cepat sekali mengeringkan embun-embun yang melekat di ujung-ujung daun dan rumput.
Pertanda matahari akan memanggang bumi sesiang nanti.
Tody disambut Sartono di dekat selokan.
"Ada cami bilang, Mas Tody menyuruh dia menunggu di kantor.
"
"Siapa?" tanya Tody.
Sartono mengangkat bahu ke arah kantor panitia.
Irawati! Gadis itu memegang topi kerucutnya. Ah!

Rabu, 09 Januari 2013

ku gapai cintamu

Standard

Kugapai Cintamu


Ashadi Siregar




Novel Ku Gapai Cintamu karya Ashadi Siregar ini merupakan kisah kedua dari
“tri-logi”, Cintaku di Kampus Biru, Kugapai Cintamu dan Terminal Cinta
Terakhir . Ku Gapai Cintamu merupakan kisah kehidupan anak muda,
nuansanya khas mahasiswa yang segar dan penuh warna. Setting tempat
bergulirnya cerita ini adalah kota Jogyakarta tahun 80-an dan terutama
lingkungan Kampus UGM.